Jumat, 04 September 2009

Untitled

Payah!
Sumpah ini lebih susah dari ekspektasi sebelumnya
Bahkan lebih sulit dari soal ulangan integral sekalipun
Lama-lama tak sanggup dan kembali bersikap bodoh
Terpuruk di pojok dan menangis lagi.
Padahal sudah kering tak bersisa.
Dan sudah ditekankan semuanya telah tenggelam di lautan luas.

OH TIDAK.
Adakah kegiatan lain yang lebih worthed?
Dari sekedar berbuat bodoh dengan menyendiri lalu berteriak?
Atau mengetik untaian kata yang menunjukkan kelemahan diri,
lalu menulisnya di blog?

Begitu ingin mencari tau.
Dan paham akan resiko yang terbuka lebar.
Tetapi bodohnya, gue terjatuh lagi, terseok, dan terjatuh lagi.
Di lubang yang sama.
Dan begitu terselamatkan, hasrat untuk mengulanginya berkembang besar.
Resikonya tak hanya jatuh, tapi juga terluka.
Puing-puing semangat yang telah terkumpul kembali berhamburan.
Semua karena terlalu lemah dan bodoh.
Terlalu ingin tau, padahal gue tau itu sangat terlarang.

Kompleks dan belum ditemukan jalan yang lurus tanpa lubang.
Sulit bagi gue untuk tidak menengok ke masa lalu.
Walaupun masa depan begitu cerah menantang.
Ingin rasanya memori masa lalu terhapus karena terlalu pahit,
dan menyakitkan.
Payah. Gue emang payah.
Terlalu bodoh, padahal sudah berjanji untuk kuat.
Huh.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda