Selasa, 11 November 2008

Wawancara Yovie Widianto PART I

Senin, 8 November kemarin bisa dikatakan sebagai hari paling gokil selama gue menjalani hidup di dunia fana ini. Kenapa? Yap, bisa ditebak lewat judul. Gue dan tim THE HUNTERS *tim reportase majalah SERVIAM* berhasil melakukan wawancara dengan seorang pianis sekaligus komposer terkenal yang tidak lain tidak bukan adalah Yovie Widianto. Siapa sih yang tidak mengenal beliau? “Nggak gahol banget sih lo” . Itu adalah sederet kata yang akan gue ucapkan terhadap kalian yang belum tahu dia.

Sebelum meng-interview Yovie Widianto atau lebih akrab disebut dengan Mas Yovie, kita sudah meminta persetujuan dengan Mas Bedi selaku manajer Yovie and Nuno, Kahitna, sekaligus Yovie sendiri. Sebelum ke Mas Bedi, bahkan kita pernah menghubungi langsung basecamp YN dan akhirnya pahit. Dengan alasan YOVIE AND NUNO (YN) sibuk, kita ditolak mentah-mentah. Gue rasa sih karena dikira kita main-main. Padahal ini jelas sangat serius! J

Setelah peristiwa pahit yang sempat meyulutkan semangat kami untuk mewawancarai artis, tiba-tiba terbesit di kepala kita.

“Lah, yang di basecamp kan hanya crew. Mestinya kita hubungi langsung manajernya! Crew kan kadang-kadang lebih sok ngartis dibanding artisnya sendiri.”

(KRITIK NIH! )

Kemudian, kita memutuskan untuk menelpon Mas Bedi dengan Liestya sebagai pembicara. Awalnya si Mas Bedi tidak menunjukan respon positif dengan permintaan wawancara kita. Ia hanya “Hmm hmmm.. mau kapan ya?”,”Besok deh telepon lagi!”

That’s it.

Tetapi, walaupun respon biasa-biasa saja yang kita dapat, itu tidak menghilangkan semangat kami. Kami malah semakin berkoar-koar (lho? Lebai..), karena merasa respon itu ada kemungkinan untuk berkembang menjadi yang positif. Ternyata, benar saja. There’s a will, there’s a way. Bener banget deh tuh kalimat. Asal punya harapan yang teguh, pasti ada jalan deh!

Di saat, anak SMA Santa Ursula sedang repot-repotnya membuat stand kelas untuk acara KEMBANG GULA besoknya, THE HUNTERS juga sibuk dengan wawancara yang dateline-nya sebentar lagi. Akhirnya di sela-sela waktu pembuatan stand kelas, kita menyempatkan diri untuk menghubungi mas Bedi lagi. Dan Syukur Puji Tuhan Alleluya, kita bisa wawancara asalkan kita membuat surat dari sekolah + ttd Kepsek yang menandakan kalau kita asli bukan gadungan. NAH, SURAT INI YANG BIKIN KITA PUSING! Mana sempat membuat surat? Kita lagi sibuk ngurus acara unggulan OSIS kayak gini? GRRRR…. Pusing rasanya saat itu. Belum lagi, apakah surat itu akan ditandatangani suster?

-be continued-

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda